Tuesday, February 2, 2010

About Shio (Chinese Zodiac)



Shio (Chinese: 生肖; pinyin: shēngxiào; English : Chinese zodiac) adalah zodiak Tionghoa yang memakai hewan-hewan untuk melambangkan tahun, bulan dan waktu dalam astrologi Tionghoa. Setiap individu diasosiasikan dengan satu shio sesuai dengan tanggal kelahirannya. Dua belas shio digabung dengan lima elemen membentuk periode 60 tahunan.

Kedua belas shio bulan ditentukan oleh bulan kelahiran seseorang.
Zodiak shio juga digunakan untuk mengidentifikasi waktu. Setiap zodiak berkaitan dengan satu bagian waktu (dalam bahasa Mandarin disebut shichen - 時辰), yaitu setiap bagian waktu terdiri dari dua jam.

Legenda dibalik shio:
Ada banyak legenda untuk menjelaskan awal zodiak. Salah satu yang paling populer dapat diringkas sebagai berikut:

1) Kaisar Langit mengadakan perlombaan kepada para hewan dengan cara siapa yang paling cepat melapor kepada Kaisar Langit akan dimasukkan dalam zodiak.
Tersebutlah Kucing dan Tikus yang merupakan hewan terburuk dalam soal berenang dalam kerajaan binatang. Meskipun perenang yang buruk, mereka berdua cerdas. Mereka memutuskan bahwa cara terbaik dan tercepat untuk menyeberangi sungai dan secepatnya melapor Kaisar langit adalah dengan menunggangi Sapi.
Sapi adalah binatang yang baik hati dan setuju untuk membawa mereka ke seberang. Namun karena persaingan yang sengit, tikus memutuskan bahwa untuk menang, ia harus melakukan sesuatu dan segera mendorong kucing ke dalam sungai. Karena itu, kucing tidak pernah memaafkan tikus, dan sangat membenci air.
Setelah Sapi menyeberangi sungai, Tikus melompat ke depan dan mencapai pantai untuk pertama kalinya dan menempati tempat pertama dalam kompetisi.
Dan dibelakangnya tentu Kerbau dan menempati posisi ke-2 dalam zodiak. Setelah Kerbau, datang Macan, terengah-engah, dan menjelaskan kepada Kaisar Langit betapa sulitnya untuk menyeberangi sungai dengan arus berat yang mendorongnya ke hilir sepanjang waktu. Tetapi dengan kekuatan Macan berhasil mencapai pantai dan diberi nama binatang ke-3 dalam siklus.
Tiba-tiba, dari kejauhan terdengar suara dan kelinci pun tiba. Kelinci menjelaskan bagaimana menyeberangi sungai yaitu dengan gesit melompat dari satu batu ke lain. Sampai setengah jalan, Kelinci hampir jatuh dalam sungai tapi kelinci cukup beruntung berpegangan pada kayu terapung yang kemudian menuju pantai. Untuk itu, ia menjadi binatang ke-4 dalam siklus zodiak.
Yang datang menempati posisi ke -5 adalah Naga, tentu saja dengan cara terbang. Tentu saja, Kaisar Langit sangat ingin tahu mengapa Naga yang kuat dan makhluk terbang tidak menempati posisi pertama. Naga menjelaskan bahwa ia harus berhenti di tengah jalan dan membuat hujan untuk membantu semua orang dan makhluk bumi, dan karenanya ia menahan sedikit ambisinya. Kemudian, dalam perjalanan ke garis finish, ia melihat kelinci tak berdaya menempel di balok kayu sehingga dia melakukan perbuatan baik dan memberikan embusan napas berupa angin sehingga balok kayu itu dapat membawa Kelinci mendarat di pantai. Kaisar sangat senang dengan tindakan naga, dan ia pun ditambahkan ke dalam siklus zodiak.
Setelah itu terdengar kembali suara berderap, dan kuda muncul. Ular yang diam-diam bersembunyi dibalik kuku Kuda tiba-tiba muncul dan membuat Kuda kaget dan ketakutan. Ular mendapat posisi 6, sementara kuda ditempatkan posisi 7.
Tidak lama setelah itu di dekat pantai, Kambing, monyet dan ayam jantan saling membantu untuk sampai ke
tempat tujuan. Ayam melihat sebuah rakit dan mereka bersama-sama meraih rakit itu. Karena usaha gabungan mereka, Kaisar sangat senang dan segera memberi Kambing posisi ke-8, monyet posisi-9, dan ayam ke-10.
Posisi 11 adalah Anjing. Penjelasan keterlambatannya, meskipun anjing adalah perenang terbaik, karena dia tergoda dengan air tawar sungai yang sangat jernih sehingga berlama-lama mandi. Sedangkan Babi adalah binatang yang selalu lapar selama perlombaan, banyak berhenti untuk pesta makan dan kemudian jatuh tertidur. Setelah tidur siang, babi melanjutkan perlombaan dan akhirnya menempati posisi ke-12 yang merupakan hewan terakhir dari siklus zodiak.Kucing akhirnya sampai tetapi terlambat dan tidak mungkin menempati posisi 13 dalam zodiak. Kucing akhirnya marah-marah dan bersumpah akan menjadi musuh tikus selamanya.

2) ALKISAH, pada jaman dahulu kala, hiduplah Dewa di puncak gunung yang berada di tengah pegunungan.
Hari itu adalah 30 Desember, sehari sebelum tahun baru. Sang Dewa menulis surat kepada binatang-binatang seluruh negeri. Dewa yang telah selesai menulis surat-surat itu lalu meniupnya dari jendela.
Surat-surat itu diterbangkan oleh angin, ke gunung, sungai, lembah, dan hutan, ke segenap penjuru.
Keesokan harinya, tanggal 31 pagi, para binatang menerima surat itu. Isinya seperti ini:
“Pada pagi hari di Tahun Baru, saya akan memilih binatang yang paling cepat datang kemari, dari nomor satu sampai nomor dua belas. Lalu setiap tahun saya akan mengangkat satu-persatu sebagai jenderal berdasarkan urutan. Tertanda, Dewa.”
Para binatang menjadi bersemangat.
“Wah, kalau begitu, aku harus menjadi jenderal!”
Tetapi, ada seekor binatang yang tidak membaca surat ini, yaitu seekor kucing yang suka bersantai. Kucing mendengar tentang surat Sang Dewa ini dari tikus.
Tikus yang licik berkata bahwa mereka harus berkumpul ke tempat Dewa pada tanggal 2 pagi, padahal seharusnya tanggal 1 pagi.
“Oh Tikus, terima kasih atas kebaikan hatimu.”
Semua binatang bersemangat sambil memikirkan tentang kemenangan.
“Baik, besok pagi-pagi ya. Aku akan tidur cepat malam ini.”
Semua binatang tidur cepat.
Tetapi, hanya sapi yang berpikir, “Jalanku lambat, jadi aku akan berangkat malam ini.”
Maka berangkatlah sapi sebelum matahari terbenam. Tikus yang melihatnya lantas meloncat menaiki punggung sapi.
“Betapa menyenangkan!”
Sapi yang tidak menyadarinya terus berjalan dengan lambat.
“Mungkin aku jadi nomor satu. Moooo!”
Keesokan harinya, para binatang berangkat sekaligus saat hari masih gelap.
Anjing, monyet, harimau, ular, kelinci, ayam, domba, juga kuda, semuanya berlari menuju tempat tinggal Sang Dewa.
Akhirnya matahari tahun baru mulai terbit. Yang muncul membelakangi matahari itu, pertama-tama adalah…sapi. Oh, bukan! Itu adalah tikus!
Tikus melompat turun dari punggung sapi, lantas melompat ke hadapan Sang Dewa dengan cepat.
“Dewa, Selamat Tahun Baru!”
“Oh, selamat! Selamat!”
Sapi merasa sangat kecewa.
“Mengapa? Moooo!”
Sapi menangis.
Lalu berturut-turut datanglah harimau, kelinci dan naga.
Binatang-binatang lainnya tiba susul-menyusul.
Akhirnya, tibalah waktu pengumuman urutan pemenang oleh Sang Dewa.
“Saudara-saudara sekalian, selamat datang. Sekarang saya akan mengumumkan hasilnya. Nomor satu tikus. Dilanjutkan dengan sapi, harimau, kelinci, naga, ular, kuda, domba, monyet, ayam, anjing, dan babi hutan. Dengan demikian, telah ditetapkan pemenang nomor satu sampai nomor dua belas!”
12 ekor binatang yang terpilih ini disebut 12 Shio Binatang.
Kedua belas shio binatang itu mulai berpesta pora dengan minuman keras sambil mengelilingi Sang Dewa.
“Mari minum!”
Naga dan harimau juga bersuka ria. Kelinci dan tikus juga bekata, “Mari minum!”
Saat itu kucing datang berlari-lari dengan wajah yang marah dan menakutkan.
“Tikus!!! Kenapa kamu menipuku! MEONG!!! Aku akan menangkap dan memakanmu. Sini!!!”
Tikus berlari terbirit-birit. Kucing berputar-putar mengejarnya.
Pesta itu amat ramai.
Sejak saat itu, mulailah era 12 shio binatang. Mulai dari tahun tikus, lalu sapi, harimau, kelinci, naga, ular, kuda, domba, monyet, ayam, anjing, dan babi hutanKucing yang tidak termasuk dalam 12 shio binatang karena ditipu tikus, sampai sekarang pun masih berputar-putar mengejar tikus. Ia masih marah akan tipuan tikus.

3) Dalam ajaran Buddha, menurut legenda, ketika sang Budha hendak meninggalkan bumi, beliau memerintahkan semua binatang untuk hadir dihadapannya. Kebanyakan tidak mengindahkan undangan tersebut dan mereka mengarang bermacam alasan untuk tidak hadir Akhirnya hanya ada 12 binatang yang benar-benar datang untuk mengucapkan selamat jalan kepada sang Budha.Pertama-tama datanglah Tikus, kemudian Kerbau, Macan, Kelinci, Naga, Ular, Kuda, Kambing, Monyet, Ayam, Anjing dan yang terakhir Babi. Sebagai tanda penghargaan, sang Budha memutuskan untuk menghormati setiap binatang dengan menamai suatu tahun sesuai dengan nama dan urutan kedatangan binatang-binatang itu,nama diberikan sesuai urutan mereka tiba.Kemudian beliau menyatakan bahwa setiap hewan yang menguasai tahun yang dihadiahkan, diijinkan untuk memberikan sifat-sifatnya kepada setiap anak manusia yang lahir dalam tahun tersebut dan menunjukkan pengaruhnya melalui peristiwa yang terjadi di dunia.

4) Legenda Zodiac Race, tentu saja, sejauh ini yang paling kredibel dari semua penjelasan tentang asal-usul zodiak China. Karena "dua belas cabang bumi" yang sesuai dengan zodiak, sudah ada sejak zaman Zhou, jauh sebelum munculnya Buddhisme. Sebuah paralel simbol-simbol yang disebut "sepuluh batang surgawi", sesuai dengan dualisme yin-yang dan lima unsur (kayu, api, tanah, logam, air) itu ada dalam dinasti Shang. Urutan dari 12 binatang zodiak China ini didasarkan pada jumlah jari kuku /kaki, bergantian antara genap dan angka ganjil. Tikus adalah yang pertama, karena tidak seperti hewan lainnya dari zodiak china yang semua memiliki jumlah yang sama jari-jari kaki / kuku pada setiap kaki, Tikus memiliki empat jari kaki pada kaki depan dan lima di bagian belakang kaki, jadi dipilih untuk menjadi nomor satu. Sapi berada di urutan kedua dengan empat kuku pada setiap kaki, dan harimau adalah yang ketiga dengan lima jari kaki tiga, kelinci adalah keempat dengan empat jari kaki, naga berikutnya sejalan dengan lima jari pada cakar, sementara barisan ular nomor enam karena kekurangan kaki dan nol adalah bilangan genap, dll.
Sejak saat itulah kita memiliki 12 shio binatang. Menurut kepercayaan Cina, binatang yang menguasai tahun kelahiran Anda mempunyai pengaruh yang amat dalam terhadap kehidupan Anda. Itulah binatang yang
tersembunyi di hati Anda. Menurut sejarah, zodiak binatang Cina dikenalkan kurang lebih pada tahun 2637 SM, ketika Kaisar Cina Huang Ti memulai putaran pertama dari zodiak tersebut pada tahun pemerintahannya yang ke-61. Tidak seperti astrologi barat yang berdasar pada peredaran planet-planet dalam tata surya kita, astrologi Cina berdasar pada kalender bulan yang dimulai pada akhir bulan Januari sampai pertengahan Pebruari setiap tahun, tergantung pada tanggal jatuhnya bulan baru.

Shio dan Kepribadian :

Tikus : Terus terang, ulet, kuat, teliti, karismatik, sensitif, pekerja keras, rajin, menarik, fasih, ramah, artistik, cerdas. Manipulatif, dendam, merusak diri sendiri, suka berbohong, egois, keras kepala, kritis, terlalu
ambisius, tidak toleran.( untuk lebih detil baca juga Shioku Tikus )

Kerbau : bisa diandalkan, tenang, metodis, lahir sebagai pemimpin, sabar, pekerja keras, ambisius, konvensional, mantap, sederhana, logis, tegas, ulet.Keras kepala, berpikiran sempit, materialistis, kaku, suka menuntut.( untuk lebih detil baca juga Shioku Kerbau )

Macan : susah diprediksi, suka memberontak, kuat, bersemangat, berani, impulsif, penuh semangat, tulus, penuh kasih sayang, kemanusiaan, murah hati. Suka gelisah, ceroboh, tidak sabar, cepat marah, keras kepala, egois, agresif, tak terduga.( untuk lebih detil baca juga Shioku Macan dan Tahun 2010=Tahun Macan )

Kelinci : paling beruntung dari semua shio, pemurah, teman yang baik, ramah, sensitif, lembut, ramah, elegan, penuh kreasi, hati-hati, artistik, teliti, lembut, meyakinkan, pemalu, cerdik, penyayang, fleksibel. Moody, obyektif, dangkal, suka memanjakan diri sendiri, oportunis, keras kepala. (untuk lebih detil baca juga Shioku Kelinci )

Naga : murah hati, anggun, penuh semangat, kuat, percaya diri, bangga, mulia, to the point, bermartabat, penuh semangat, eksentrik, intelektual, berapi-api, bersemangat, tegas, perintis , ambisius, artistik, murah hati, setia. Kurang bijaksana, sombong, angkuh, tirani, penuntut, tidak toleran, dogmatis, keras hati.( un
tuk lebih detil baca juga Shioku Naga )

Ular : pemikir, bijaksana, mistikus, anggun, lembut, sensual, kreatif, bijaksana, cerdas, ambisius, elegan, hati-hati, bertanggung jawab, tenang, kuat, konstan, punya tujuan. Penyendiri, komunikator yang buruk, posesif, hedonistik, diri-ragu, curiga, berbohong, dingin. ( untuk lebih detil baca juga Shioku Ular )

Kuda : Ceria, populer, cerdas, suka perubahan, bersahaja, cerdas, cerewet, lincah, daya tarik, cerdas, cerdas, fleksibel, berpikiran terbuka. Dapat berubah-ubah, sombong, kekanak-kanakan, cemas, kasar, mudah tertipu, keras kepala.( untuk lebih detil baca juga Shioku Kuda )

Kambing : Jujur, simpatik, berwatak halus, pemalu, artistik, kreatif, lembut, penyayang, pengertian, damai, murah hati, mencari keamanan. Moody, ragu-ragu, lebih-pasif, khawatir, pesimis, over-sensitif, pengeluh, lemah. ( untuk lebih detil baca juga Shioku Kambing )

Monyet : Penemu, motivator, pintar improvisasi, cerdas, penuh rasa ingin tahu, fleksibel, inovatif, problem solver, percaya diri, ramah, artistik, sopan, bermartabat, kompetitif, objektif, faktual, intelektual . Egois, sombong, sembrono, sombong, manipulatif, iri, curiga.( untuk lebih detil baca juga Shioku Monyet )

Ayam : Rapi, teliti, terorganisir, percaya diri, tegas, konservatif, kritis, perfeksionis, waspada, tekun, praktis, ilmiah, bertanggung jawab. Bersemangat dan kritis, egois, kasar, penuh opini, keberanian kosong.( untuk lebih detil baca juga Shioku Ayam )

Anjing : Jujur, cerdas, lugas, setia, penuh rasa keadilan dan fair play, menarik, damai, rendah hati, ramah, berpikiran terbuka, idealis, moral, praktis, penyayang, sensitif, mudah pergi. Sinis, malas, dingin, suka menghakimi, pesimis, pencemas, keras kepala, suka bertengkar. ( untuk lebih detil baca juga Shioku Anjing )

Babi : Jujur, gagah, kokoh, ramah, cinta damai, sabar, setia, pekerja keras, percaya, tulus, tenang, pengertian , bijaksana, jujur, bersemangat, cerdas. Naif, mandiri, suka memanjakan diri sendiri, mudah tertipu, fatalistik, materialistis.( Untuk lebih detil baca juga Shioku Babi )

Zodiac atau "dua belas cabang bumi" mungkin dirancang bersama-sama dengan sepuluh batang surgawi. Namun, menurut Derek Walters, sarjana Inggris dan penulis beberapa buku yang terkait, tidak ada bukti sejarah untuk 12 binatang korelasi dengan Cabang-cabang Duniawi sebelum akhir Tang atau awal era Song. Susan Whitfield juga menulis bahwa hal itu tidak terjadi sampai era Dinasti Qin ketika 12 siklus binatang didatangkan sepanjang Jalur Sutra dari masyarakat Buddha di Khotan, Sogdiana dan India.

Sebagai sistem perduabelas angka, dua belas cabang bumi mungkin bukti awal perdagangan antara suku-suku yang kemudian berkontribusi pada peradaban China di satu pihak dengan peradaban Mesopotamia di sisi lain, yang disempurnakan perduabelas arithmetics.

Source:

http://indoakatsuki.us/nanisundattebayoo/shio-karakter-anda/ and http://www.facebook.com/group.php?gid=288933860375

No comments:

Post a Comment